BUKITTINGGI, - Gempa bumi mengguncang Pasaman Barat, Jumat (25/2/2022) pagi terasa di berbagai lokasi di Sumatra Barat.
Di Bukittinggi, gempa yang terjadi sebanyak dua kali dalam waktu yang berdekatan itu, cukup membuat panik warga yang sedang beraktivitas.
Yurahmi Putri, salah seorang warga menuturkan, gempa yang dirasakan membuat masyarakat lari berhamburan menjauhi bangunan.
"Gempa pertama masih tenang-tenang saja, tapi gempa kedua rasanya lebih keras. Banyak yang lari keluar rumah, " tuturnya kepada Wartawan
Di lain sisi, Nabilla Itsnani juga mengutarakan hal yang sama. Gempa susulan yang lebih kuat sempat menimbulkan kepanikan, karena perabotan rumah tangga mulai bergeser dari posisinya.
"Biasanya kalau gempa cuma lampu dan barang-barang yang digantung yang bergoyang. Gempa kedua tadi sampai menghempaskan pintu-pintu rumah, " kata Nabilla.
Semetara itu, di Kabupaten Agam, gempa yang dirasakan membuat siswa yang sedang belajar di SMA N 1 Matur berlarian keluar gedung sekolah. Hal itu disampaikan oleh Elvi Nazli, salah seorang guru di sekolah tersebut.
"Tadi siswa sedang belajar, karena gempa yang dirasakan cukup kuat, siswa-siswa berlarian menyelamatkan diri, " ujarnya.
Tidak hanya itu, Elvi mengatakan, barang-barang yang ada di ruang majelis guru juga berjatuhan. Sehingga menambah kepanikan guru-guru yang sedang berada di ruangan itu.
"Barang-barang yang diatas lemari banyak yang jatuh. Barang-barang itu hasil prakarya siswa, " ucap Elvi.
Menurut data yang dikeluarka oleh BMKG, gempa pertama terjadi pada pukul 8.35 WIB dengan kekuatan 5.2 Skala Richter 18 kilometer dari Pasaman Barat dengan kedalaman 10 kilometer.
Sementara gempa susulan yang terjadi berikutnya berkekuatan 6.2 Skala Richter yang terjadi pada pukul 8.39 WIB di titik 17 kilometer dari Pasaman Barat. (**)